Kecamayan Pakisjaya terdiri dari desa: Tanjungmekar, Telagajaya, Telukbuyung, Tanahbaru, Solokan, Tanjungbungin, Telukjaya, Tanjungpakis

Sabtu, 29 Januari 2011

Luas Wilayah Kecamatan

LETAK WILAYAH

Secara geografis wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 070-02-1070-40 B dan 50-56-60-34 LS, termasuk daerah dataran yang relative rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0 - 1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 - 2 %, 2 - 15 %, 15 - 40 % dan diatas 40 %.

Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha, 3,73 % dari luas Propinsi Jawa Barat dan memiliki luas seluas 4 Mil x 73 Km, dengan komposisi penggunaan lahan tahun 2006 sebagai berikut :
  1. Pertanian Padi Sawah 94,075 Ha
  2. Pekarangan dan Bangunan 22,609 Ha
  3. Tegal/Kebun 12,300 Ha
  4. Ladang/Huma 7,705 Ha
  5. Penggembalaan Padang Rumput 10,460 Ha
  6. Hutan Rakyat
  7. Rawa
  8. Tambak 10,570 Ha
  9. Kolam/Empang 1,935 Ha
  10. Hutan Negara 10,650 Ha
  11. Perkebunan 0,793 Ha
  12. Kawasan Industri dan Zona Industri 2,459 Ha
  13. Lain-lain 1,239 Ha Karawang merupakan salah satu daerah yang memliki lahan subur di Jawa Barat sehingga sebagian besar lahannya dipergunakan untuk pertanian.

IKLIM

Sesuai dengan bentuk morfologinya, Kabupaten Karawang terdiri dari dataran rendah yang mempunyai temperature udara rata-rata 27 °C dengan tekanan udara rata-rata 0,01 milibar, penyinaran matahari 66 % dan kelembaban nisbi 80 %.

Curah hujan tahunan berkisar antara 1.100 - 3.200 mm/tahun. Pada bulan Januari sampai April bertiup angina Muson Laut dan sekitar bulan Juni bertiup angina Muson Tenggara. Kecepatan angin antara 30 - 35 km/jam, lamanya tiupan rata-rata 5 - 7 jam.

HIDROGRAFI

Kabupaten Karawang dialiri oleh dua sungai besar yaitu sungai Citarum dan Sungai Cilamaya yang merupakan sumber air utama. Aliran sungai yang melandai ke utara arah Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bekasi sedangkan Sungai Cilamaya merupakan batas wilayah dengan Kabupaten Subang , selain itu terdapat pula tiga buah saluran irigasi yang besar yaitu Saluran Induk Tarum Utara, Saluran Induk Tarum Tengah dan Saluran Induk Tarum Barat yang dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak, industri, Pembangkit Tenaga Listrik dan kebutuhan penduduk baik langsung maupun melalui PDAM.

TOPOGRAFI

Bentuk tanah di Kabupaten Karawang sebagian besar berbentuk daratan yang relatif rata dengan variasi antara 0 - 5 meter diatas permukaan laut. Hanya sebagian kecil wilayah yang bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 0 - 1.200 meter permukaan laut.

GEOLOGI

Wilayah Kabupaten Karawang sebagian besar tertutup dataran pantai yang luas, yang terhampar di bagian pantai utara dan merupakan batuan sediment yang dibentuk oleh bahan-bahan lepas terutama endapan laut dan alluvium vulkanik.

Dibagian tengah ditempati oleh perbukitan terutama dibentuk oleh batuan sediment, sedang di bagian Selatan terletak Gunung Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m di atas permukaan laut.

Keadaan permukaan air tanah di bagian utara pada lapisan alluvial sebagian besar dangkal dan asin sehingga kurang baik untuk air minum.

Bagian utara pada kedalaman 50 meter terdapat lapisan artesis tapi pada umumnya mengandung air yang kurang layak diminum, hal ini disebabkan adanya intrusi air laut sehingga memiliki kadar garam yang tinggi.

Pada bagian selatan Kabupaten Karawang terdapat sumber-sumber bahan galian/pertambangan yaitu pasir, batu, tanah merah, batu kapur dan sirtu yang telah diusahakan dalam skala besar maupun kecil (penambangan) yang berpotensi penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD).

CURAH HUJAN

Curah hujan di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan orografhi dan perputaran / pertemuan arus udara. Oleh karena itu, jumlah curah hujan sangat beragam menurut bulan.

Catatan rata-rata curah hujan di Kabupaten Karawang selama tahun 2006 mencapai 1.722 mm dengan rata-rata curah hujan per bulan sebesar 108 mm, lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata curah hujan pada tahun 2005 yang mencapai 2.534 mm dengan rata-rata curah hujan per bulannya mencapai 127 mm Pada tahun 2006 rata-rata curah hujan tertinggi di Kecamatan Pangkalan yaitu mencapai 272 mm per bulan dan yang terendah terjadi di Kecamatan Talagasari yaitu hanya 51 mm.